Argentina menyudahi Copa America 2024 dengan gelar juara. Albiceleste menang tipis 1-0 di babak tambahan waktu melawan Kolombia. Adalah Lautaro Martinez, pemain yang berhasil memasukkan bola ke gawang Camilo Vargas. Lewat gol tersebut pula Lautaro Martinez dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di sepanjang turnamen.
Selain itu, terdapat beberapa catatan menarik dari kemenangan Argentina atas Kolombia pada laga puncak Copa America 2024 ini. Lantas, apa saja catatan tersebut?
Daftar Isi
ToggleKerusuhan Sebelum FinalArgentina Ungguli UruguayArgentina Tak Pernah Kalah di Amerika Serikat
Final Ke-7 Lionel Messi Bersama ArgentinaCatatan Apik Lionel Scaloni BerlanjutAkhir Kisah Angel Di MariaLautaro Martinez Samai Catatan Riquelme dan MessiArgentina Ungguli Catatan BrazilKoleksi Mentereng Julian Alvarez
Kerusuhan Sebelum Final
Laga final di Miami, Florida tersebut sempat ditunda. Seperti yang dilansir dari The Athletic, banyak fans tak bertiket yang memaksa masuk ke stadion adalah penyebabnya. Membludaknya fans yang ingin masuk tersebut membuat pihak keamanan kewalahan.
Ditambah dengan suhu di sekitar stadion yang mencapai 31 derajat celcius, membuat situasi semakin runyam. “Ini merupakan bencana. Mereka bahkan tidak mau memberikan air. Bahkan sekadar air!” Ucap seorang fans yang kecewa terhadap CONMEBOL, dikutip dari The Athletic.
Pada akhirnya, laga final antara Argentina melawan Kolombia tetap dilaksanakan pada pukul 9.22 malam waktu setempat. Molor kurang lebih 82 menit dari jadwal awal. Ini tentu saja menjadi noda buruk bagi Amerika Serikat yang dua tahun lagi akan menggelar Piala Dunia 2026.
Dilansir dari @TyCSports pertandingan final Copa America antara Argentina vs Colombia akan di-delay 30 menit. Karena kepadatan & insiden yang terjadi di pintu masuk stadion. pic.twitter.com/7vVsraD3aw
— FaktaBola (@FaktaSepakbola) July 14, 2024
Argentina Ungguli Uruguay
Kemenangan pada gelaran Copa America kali ini menjadi gelar ke-16 bagi Argentina. Sebelumnya, Argentina dan Uruguay sama-sama berbagi 15 trofi Copa America setelah Argentina berhasil memenangi gelaran ini di edisi 2021. Kemenangan ini membuat Argentina mengkudeta posisi Uruguay sebagai pemilik Copa America terbanyak.
Dikutip dari Marca, Argentina sudah 30 kali bermain di babak final dan memenangi 16 partai di antaranya. Sementara, catatan Uruguay sebenarnya jauh lebih impresif. Total, mereka sudah 21 kali bermain di final dan hanya kalah 6 partai saja. Seharusnya akan jauh lebih menarik apabila Uruguay yang menantang Argentina di final. Sayangnya, mereka gagal melewati Kolombia di semifinal.
Sementara, Brazil membuntuti Argentina dan Uruguay di posisi 3 dengan 9 trofi dari 20 laga final. Catatan ini tentu membuat warga Argentina bisa berbangga diri. Bagaimana tidak? Mereka kini berhasil melangkahi catatan kedua tetangganya sesama penghuni pantai timur Amerika Selatan.
Argentina Tak Pernah Kalah di Amerika Serikat
Kemenangan Argentina ini juga memperpanjang catatan Argentina tidak pernah kalah saat berlaga di Amerika Serikat. Terakhir kali tim Tango kalah di tanah Paman Sam adalah saat mereka bertanding di babak 16 besar Piala Dunia 1994 alias 30 tahun yang lalu.
Pada saat itu, Gabriel Omar Batistuta dan kawan-kawan harus dipaksa bertekuk lutut di hadapan Romania. Kala itu, mereka kalah 2-3. Dikutip dari The Guardian, Romania bermain dengan skema 4-6-0 yang tujuannya untuk mengungguli jumlah pemain di lini tengah.
Betul saja. Kecepatan, kecerdasan, dan intelegensi taktikal Tricolori berhasil menyusahkan Albiceleste. Gheorghe Hagi menjadi salah satu bintang di hari itu. Pemain berjuluk Diego Maradona dari Carthapian tersebut ikut serta mencetak satu gol. Dirinya merupakan salah satu nama yang diperbincangkan sepanjang turnamen.
Gheorghe Hagi (Romania) in World Cup USA94,
Romania 3-2 Argentine at Rose Bowl in Pasadena, Los Angeles, 1994.7.3 Sun. Photo by Masahide Tomikoshi / TOMIKOSHI PHOTOGRAPHY pic.twitter.com/v6yOCSIg1r
— tphoto (@tphoto2005) September 5, 2018
Final Ke-7 Lionel Messi Bersama Argentina
Meski tak mampu tampil penuh, laga ini merupakan final ke-7 bagi Lionel Messi. Final ke-5 di Copa America dan pernah 2 kali bermain di final Piala Dunia. Kemenangan melawan Kolombia membuat 3 final terakhir Messi berakhir dengan kemenangan.
Pada final Copa America 2021, Messi akhirnya mendapatkan trofi mayor bersama tim nasional Argentina setelah menang tipis 1-0 melawan Brazil. Setelah 2 kali dipecundangi Chile pada dua edisi Copa America sebelumnya, Messi akhirnya berhasil mempersembahkan sebuah trofi yang sejak lama ditunggu masyarakat Argentina.
Dikutip dari 90 Mins, Messi sempat memutuskan pensiun akibat kegagalan melawan Chile, namun akhirnya kembali. Keputusan untuk kembali berseragam tim nasional adalah keputusan yang sangat tepat. Pasalnya, mereka akhirnya menjadi juara di 3 ajang beruntun. 2 kali Copa America dan sekali Piala Dunia.
Catatan Apik Lionel Scaloni Berlanjut
Kemenangan melawan Kolombia juga memperpanjang catatan apik Argentina. Sejak ditangani Lionel Scaloni sejak 8 September 2018, tim Tango hanya kalah 6 kali dalam 75 laga. Berdasarkan catatan Transfermarkt, hingga laga final Copa America 2024, sejak ditangani Scaloni, Argentina sudah mencetak 165 gol dan kebobolan 48 gol.
In 2016,Scaloni in a tweet convinced Messi not to retire from the national team.
In 2018,Lionel Scaloni took over a broken Argentina that had lost 3 finals.
In 2021,won the Copa America their 1st trophy since 1993.
Now,he’s one win away from the #FIFAWorldCup#Messi𓃵|#ARG pic.twitter.com/9ArcrdwtBA
— FIFA World Cup Stats (@alimo_philip) December 14, 2022
Akhir Kisah Angel Di Maria
Laga ke-145 Angel Di Maria ini merupakan penutup yang manis dari kisahnya bersama Albiceleste. Sejak awal, Di Maria memang memutuskan untuk pensiun dari tim nasional Argentina. Pemain kelahiran Rosario tersebut mencetak 31 gol dan 32 assist untuk tim nasional sejak debut pada 6 September 2008 melawan Paraguay.
Lautaro Martinez Samai Catatan Riquelme dan Messi
Gol Lautaro Martinez yang membawa Argentina kepada gelar Copa America ke-16 tak hanya membuatnya sebagai top scorer. Juru gedor Inter tersebut juga menyamai rekor Juan Roman Riquelme dan Lionel Messi.
Lautaro Martinez menjadi pemain Argentina ke-3 setelah Riquelme dan Messi yang berhasil mencetak 5 gol di Copa America. Sebelumnya, Riquelme berhasil mencetak 5 gol dan menjadi top scorer kedua setelah Robinho dengan 6 gol. Kala itu, Argentina kalah di final 3-0 melawan Brazil tahun 2007. Sementara, 5 gol Messi dicetak pada gelaran Copa America 2016 kala mereka harus takluk terhadap rival sengitnya, Chile.
🙅🏼♂️🇦🇷 Lautaro Martínez, top scorer of the Copa América with 5 goals for Argentina. pic.twitter.com/0V4MWQkkpR
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) July 15, 2024
Argentina Ungguli Catatan Brazil
Dilansir dari Skor, tidak ada tim yang mampu menjuarai Piala Dunia dan Copa America secara beruntun. Brazil hampir melakukan hal tersebut andai mereka tidak kalah dari Prancis di final Piala Dunia 1998. Setahun sebelumnya, tim Samba berhasil menyabet trofi Copa America ke-5 setelah menaklukkan Bolivia 3-1 di final.
Kemenangan di final Copa America 2024 ini menjadikan Tim Tango sebagai negara pertama yang mampu memenangi Piala Dunia dan Copa America secara beruntun. Seperti yang sudah diketahui, Lionel Messi dan kawan-kawan sebelumnya telah berjaya mengangkat trofi Piala Dunia 2022 di Qatar. Di final, mereka harus berjibaku melawan Kylian Mbappe dan kawan-kawan hingga babak adu penalti.
Koleksi Mentereng Julian Alvarez
Meskipun hanya mencetak 2 gol selama Copa America 2024, kemenangan Argentina di final menjadikan catatan striker Manchester City, Julian Alvarez makin mentereng. Pemain yang musim lalu sering menjadi pelapis Erling Haaland tersebut bisa sedikit berbangga diri dengan koleksi trofinya. Kemenangan melawan Argentina menjadi trofi Copa America keduanya setelah edisi 2021.
Dirinya juga sudah menjuarai Piala Dunia dan ajang Finalissima. Di level klub, Alvarez sudah memenangi Liga Champions dan Copa Libertadores, juara liga di Inggris dan Argentina, juara Piala FA, juara Piala Argentina, dan juara Piala Dunia Antarklub. Sebuah catatan yang bagus untuk pemuda yang baru berusia 24 tahun.
MENGAPA HARUS SIARAN LANGSUNG SEPAK BOLA DI JALALIVE?
Jala Live menyajikan siaran langsung sepak bola dan bola basket dari seluruh dunia selama 24 jam.
Selamat datang di Jalalive, kami menyediakan siaran langsung dengan kualitas grafis apik, lancar jaya tanpa gangguan! kami terus meningkatkan layanan untuk anda, selamat menonton!
Tanpa login kamu bisa langsung mengakses dan menonton siaran langsung yang ada, tetapi jika kamu ingin interaksi dengan host Jala Live wajib membuat akun dan itu juga sangat mudah, setelah mempunyai akun kamu bisa melakukan intertaksi langsung dengan host yang ada.
JalaLive Berkomunikasilah dengan host cantik, analisis pertandingan terbaru bersama host handal! Pengguna ponsel dapat meraih kupon hadiah spesial.